Database berfungsi sebagai media penyimpanan
data-data ataupun informasi penting. Pada web server yang kompleks, biasanya diperlukan adanya Database
server sebagai media penyimpanan datanya. Database server ini bisa kita
gunakan terpisah ataupun bersamaan dengan web server itu sendiri. Aplikasi
untuk database server sendiri sudah begitu banyak, diantaranya yang paling
terkenal adalah MySQL, PostgreSQL, dan MsSQL.
Installasi
Berikut saya cenderung menggunakan MySQL
versi 5 sebagai Database server, dikarenakan kemampuanya yang sudah terkenal stabil. Install aplikasi MySQL, kemudian isikan password untuk
user default root pada MySQL tersebut.
debian-server:/home/pudja#
apt-get install mysql-server
Konfigurasi
Sebetulnya secara otomatis, ketika selesai
menginstall MySQL, database server sudah langsung dapat kita gunakan. Namun
jika ingin merubah konfigurasi, misalnya merubah Port default MySQL, ataupun
mengkonfigurasi agar MySQL server dapat dikunjungi melalui
computer lain selain dari localhost. Tinggal edit file berikut;
debian-server:/home/pudja#
vim /etc/mysql/my.conf
Setelah selesai mengkonfigurasi, pastikan
untuk merestart daemon mysql tersebut.
debian-server:/home/pudja#
/etc/init.d/mysql restart
Stopping MySQL database server: mysqld.
Starting MySQL database server: mysqld.
Starting MySQL database server: mysqld.
Checking for corrupt, not
cleanly closed and upgrade needing tables..
Pengujian
Pengujian Database server ini dapat kita
lakukan melalui dua cara. Pertama bisa melalui terminal/shell, tapi agak sedikit
membingungkan karna kita harus menghafal syntax-syntax yang ada. Dan pilihan
kedua bisa menggunakan PHPMyAdmin
untuk pengolahan Database server melalui web browser.
Pengujian via Terminal
Pada jendela console terminal, gunakan
perintah berikut.
debian-server:/home/pudja#
mysql -u root -p
Enter password: ****
Welcome to the MySQL monitor.
Commands end with ; or \g. Your MySQL connection id is 28
Server version: 5.0.51a-24
(Debian)
Type 'help;' or '\h' for
help. Type '\c' to clear the buffer.
mysql>
Berikut perintah-perintah yang sering
digunakan pada MySQL server;
a. Melihat Database,
mysql > show databases;
b. Membuat Database,
mysql > create database
namadatabase;
c. Membuka Database,
mysql > use
namadatabase;
d. Menghapus Database,
mysql > drop database
namadatabase;
Pengujian via Web GUI
MySQL Server ini sudah dapat diintegrasikan
pengoperasianya melalui Web Browser, yaitu menggunakan aplikasi web tambahan yang bernama PhpMyAdmin. Dengan aplikasi ini, kita tidak perlu
repot-repot menghafal semua perintah-perintah dasar dari MySQL, karena kita akan disuguhkan dengan tampilan
yang begitu user friendly.
Pada server
Debian, install aplikasi phpmyadmin. Namun perlu kita ketahui, bahwa sebelumnya
server Debian harus sudah terinstall Web Server (Apache2) dan PHP5 terlebih
dahulu, agar aplikasi ini dapat diakses.
debian-server:/home/pudja#
apt-get install apache2 php5
debian-server:/home/pudja#
apt-get install phpmyadmin
Setelah
diinstall, VirtualHost untuk PhpMyAdmin akan secara otomatis dibuat. Jika ingin
mengkonfigurasinya, edit file berikut.
debian-server:/home/pudja#
vim /etc/phpmyadmin/apache.conf
Pengujian bisa
kita lakukan melalui Web Browser ke alamat DNS debian, baik melalui server
localhost ataupun dari
sisi client. Pada address bar, pergi ke http://www.debian.edu/phpmyadmin .
sisi client. Pada address bar, pergi ke http://www.debian.edu/phpmyadmin .